Sejarah Dukuh Daleman

Awal Mula Pemukiman
Wilayah Daleman dulunya berupa hutan dan jarang rumah. Buyut-buyut pertama kali membuka lahan dan membangun rumah di area ini dibantu oleh orang tua zaman dahulu.
Asal-Usul Nama & Jalur Akses
Jalan utama dulu berada di sisi timur dekat sungai, lalu dipindahkan ke sisi barat dekat gereja karena kondisi becek. Nama “Daleman” berkembang seiring dengan menetapnya masyarakat.
Perpindahan & Transmigrasi (1961)
Akibat letusan Merapi, beberapa warga Dusun atas harus mengungsi dan akhirnya transmigrasi ke Sumatera. Proses ini terjadi setelah 100 hari pengungsian.
Perubahan Ekonomi
Dulu masyarakat bercocok tanam padi, palawija, dan tembakau. Sejak 1980-an, tanaman salak mulai mendominasi sebagai sumber mata pencaharian utama.
Pemimpin Dukuh
Tokoh Dukuh antara lain Mbah Siwiharjo (1945–1980an), Pak Yono Sumarno (1980an–2000), dan Pak Wijayatma (2000–2025). Pemilihan RT dilakukan langsung oleh warga.
Peristiwa Besar
Letusan besar Merapi terjadi pada 1954 dan 1961. Pada peristiwa Selasa Kliwon, 14 orang dari Turgo menjadi korban dan dimakamkan massal.
Perubahan Sosial & Budaya
Terdapat perubahan dalam cara berinteraksi masyarakat dari masa ke masa, termasuk upacara rutin 17 Agustus di Monumen Simon Slamet dan peningkatan sarana ibadah seperti masjid dan gereja.

Struktur Bagan Dukuh Daleman

Bagan Struktur Dukuh Daleman

Potensi Dukuh Daleman

Tanaman

Dukuh Daleman memiliki berbagai potensi jenis tanaman seperti salak, talas, dan ketela pohon. Wilayah yang subur membuat pertanian menjadi mata pencaharian utama.

Salak
Talas
Singkong

Hewan

Masyarakat juga memelihara ayam, kambing, dan bebek sebagai kegiatan peternakan yang membantu ekonomi keluarga. Masyarakat juga melakukan budidaya perikanan seperti ikan nila, lele, dan yang lainnya.

Ayam
Bebek
Ikan
Kambing

Sungai

Sungai yang mengalir di sekitar Dukuh Daleman dimanfaatkan untuk irigasi sawah dan kebutuhan air sehari-hari.

Sungai 1
Sungai 2
Sungai 3

🌿 Kawi Dasri - Desa Wisata Daleman

Kawi Dasri adalah kawasan wisata lokal yang terletak di jantung Dukuh Daleman. Nama "Kawi Dasri" merupakan singkatan dari KAmpung WIsata DAleman asRI.

Tempat ini mulai dikembangkan menjadi destinasi edukatif dan rekreatif berbasis potensi lokal. Pengunjung dapat menikmati wisata alam, belajar bertani, mengenal budaya lokal, dan mengikuti berbagai kegiatan masyarakat. Sangat cocok untuk liburan keluarga, komunitas, maupun edukasi anak-anak sekolah.

Kegiatan 4 Oktober 2019
Kegiatan 8 September 2019
Kegiatan 12 Mei 2019
Kegiatan 13 Januari 2019
Kegiatan 13 Juni 2019
Kegiatan 30 Juni 2019

Ikuti Kawi Dasri di Media Sosial:

Potensi Budaya

Monumen Simon Slamet

Monumen Simon Slamet adalah tugu peringatan yang didirikan di Dusun Daleman, Girikerto, Turi, Sleman, untuk mengenang gugurnya Simon Slamet, anggota laskar rakyat yang tewas dalam pertempuran melawan Belanda pada 26 April 1949. Monumen ini berdiri di atas lahan seluas 400 m² dan dilengkapi dengan makam serta cungkup, simbol perjuangan rakyat. Pendirian monumen ini merupakan bentuk penghargaan dari warga atas jasa beliau dalam mempertahankan kemerdekaan.

Monumen Simon Slamet
Monumen Simon Slamet
Monumen Simon Slamet

Sarana & Prasarana

Masjid

Masjid Aisyah

Tempat ibadah umat Muslim di Dukuh Daleman.

Lihat Lokasi
Masjid

Masjid Al-Huda

Tempat ibadah umat Muslim di Dukuh Daleman.

Lihat Lokasi
Masjid

Masjid Baitul Ma'ruf (LDII)

Tempat ibadah umat Muslim LDII di Dukuh Daleman.

Lihat Lokasi
Gereja

Gereja Katolik Santo Yohanes Rasul

Tempat ibadah umat Katolik di Dukuh Daleman.

Lihat Lokasi
TK

TK Indriyasana Somoitan

Fasilitas pendidikan untuk anak usia dini.

Lihat Lokasi
TK

TK Aba Ponosaran

Fasilitas pendidikan untuk anak usia dini.

Lihat Lokasi
Sekolah Dasar

Sekolah Dasar Somoitan

Fasilitas pendidikan dasar di Dukuh Daleman.

Lihat Lokasi
Klinik

Klinik Citra Asri

Fasilitas kesehatan untuk masyarakat.

Lihat Lokasi
Posyandu

Posyandu

Layanan kesehatan ibu dan anak.

Lihat Lokasi
Koperasi Merapi Mulia

KSP Merapi Mulia

Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Merapi Mulia merupakan lembaga keuangan untuk memberikan layanan simpan pinjam bagi warga Dukuh Daleman dan sekitarnya.

Pemetaan Dukuh Daleman

Informasi Administratif

Batas Wilayah:
• Sebelah Utara: Soprayan
• Sebelah Timur: Nangsri Kidul
• Sebelah Barat: Kembang
• Sebelah Selatan: Ponosaran Kidul

Luas Wilayah:
± 56 hektar

Peta Administrasi Dukuh Daleman

Peta Rawan Bencana Dukuh Daleman

Peta Rawan Bencana Dukuh Daleman

Peta Rawan Bencana Dukuh Daleman, Kalurahan Girikerto, Kapanewon Turi ini disusun oleh tim KKN AB.83.100 dan menyajikan informasi spasial berbasis citra Landsat yang merepresentasikan potensi aliran lava dari Gunung Merapi. Warna biru pada peta menunjukkan area lahan terbuka yang rentan dilalui aliran lava, sedangkan warna coklat mewakili lahan tertutup seperti vegetasi lebat atau permukiman padat. Garis merah menunjukkan jaringan sungai atau pola pengaliran yang berperan sebagai jalur utama aliran material vulkanik, sementara garis hitam menandai batas administratif Kalurahan Girikerto. Titik merah menunjukkan lokasi Desa Daleman, sedangkan titik biru menandai posko evakuasi BPBD. Peta ini menjadi alat penting dalam upaya kesiapsiagaan dan pengurangan risiko bencana erupsi Gunung Merapi di wilayah tersebut.